Warung kelontong merupakan usaha informal berskala UMKM. Meskipun usaha ini tergolong usaha kecil, namun banyak orang yang tergiur dengan usaha warung kelontong.
Manajeman Keuangan Warung Kelontong, Simak Selangkapnya! – Hal ini dapat di buktikan menjamurnya warung kelontong baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Pada umumnya warung kelontong ini menjual berbagai keperluan kebutuhan sehari-hari.
Baca juga : 5 Masalah Warung Kelontong dan Solusinya
Meskipun usaha ini tergolong usaha kecil, namun tetap membutuhkan manajeman keuangan yang baik. Manajemen keuangan ini sangat berpengaruh pada usaha warung kelontong. Usaha jenis apapun baik skala besar atau kecil membutuhkan manajamen keuangan yang baik.
Baca juga : 4 Hal Negatif Bisnis Dropship yang Belum Banyak Diketahui
Pengelolahan warung kelontong harus dilakukan secara menyeluruh. Baik dari segi promosi, tampilan warung pemasukan barang, dan lain sebagainya. Hal yang paling di sepelekan adalah manajemen keuangan. Seringkali banyak pelaku usaha yang menyepelekan hal ini. Padahal manajeman keuangan merupakan yang cukup penting. Nah kamu ingin mengetahui bagaimana caranya mengatur keuangan warung kelontong?. Berikut ini manajeman keuangan warung kelontong.
1. Pisahkan Rekening Pribadi dan Rekening Warung
Hal yang sering di lupakan oleh pemula adalah memisahkan rekening pribadi dan rekening penghasilan warung. Ternyata hal ini sangat penting bagi pelaku usaha warung.
Baca juga : Cara Menjadi Dropship Bagi Pemula
Dengan kamu memisahkan rekening pribadi dengan rekening warung. Tentunya dapat mengantisipasi dalam hal penggunaan uang pribadi kamu dan uang warung. Pemisahan rekening ini juga akan memudahkan kamu dalam membuat laporan keuangan.
2. Mencatat Pembukuan
Mencatat pembukuan sangat penting bagi pelaku usaha warung kelontong. Kamu harus dapat disiplin dalam mencatat pembukuan warung kelontong. Kamu dapat mencatat pengeluaran, penghasilan bahkan piutang dalam pembukuan.
Baca juga : 5 Keuntungan Bisnis Dropship yang Wajib Kamu Ketahui
Rajin mencatat pembukuan juga akan memberikan gambaran tentang keadaan warung kelontong kamu. Kamu dapat segara melakukan evaluasi jika ada hal yang tidak beras dengan warung kelontongmu.
3. Membuat Tanggal Tempo Kasbon Pelanggan
Strategi yang umumnya digunakan oleh warung kelontong adalah menerapkan sistem kasbon bagi pelanggan. Tentunya banyak pelanggan akan merasa sangat senang bahkan terbantu dengan sistem kasbon ini. Jika pelanggan membayar kasbon dalam waktu yang tidak lama tentunya tidak masalah. Namun sering kali di jumpai bahkan banyak pelanggan warung kelontong yang susah membayar kasbon.
Baca juga : 5 Alasan Mengapa Bisnis Online Banyak Diminati
Hal ini tentu membuat kamu pusing 7 keliling. Jika jumlahnya banyak maka bukan tidak mungkin akan membuat warung kelontong kamu gulung tikar. Tentunya kamu tidak akan membiarkan hal ini terjadi. Kamu dapat mensiasatinya dengan cara membuat tanggal tempo kasbon pelanggan. Jika pelanggan ada yang ingin kasbon maka kamu dapa memberitahu kebijakan kamu terlebih dahulu dengan pelanggan.
4. Manajeman Barang
Hal yang perlu kamu perhatiakan adalah manajemen barang. Jangan sampai kamu belanja terlalu banyak sehingga akan menyebabkan penumpukan barang. Kamu harus dapat mengira-ngira barang apa saja yang dapat laku cepat dan barang apa saja yang akan laku lama. Tentunya dengan kamu mengantisipasi dari awal tidak akan ada penumpukan barang di gudang terlalu lama sehingga barang rusak atau bahkan kadaluarsa.
Baca juga : 5 Alasan Mengapa Bisnis Online Banyak Diminati
Untuk membantu usaha kamu. Kamu dapat menggunakan Aplikasir. Aplikasir adalah Aplikasi Kasir POS dan Toko online. Akan banyak keuntungan yang kamu dapatkan dengan menggunakan Aplikasir. Jadi tunggu apalagi buruan dwonload Aplikasir sekarang juga di playstore kamu ya.