Di sekitar rumah kamu pasti selalu ada saja orang yang membuka usaha warung kelontong. Setiap desa pasti ada yang membuka usaha warung kelontong. Usaha warung kelontong sudah ada sejak dulu hingga saat ini. Jika kamu ingin membuka usaha warung kelontong, ada beberapa hal yang perlu kamu pikirkan.
Baca Juga : 7 Cara Jitu Sukses Membangun Bisnis untuk Pemula
Kamu dapat memikirkan strategi dan inovasi bisnis yang berbeda untuk warung kelontong yang akan kamu kelola. Sebelum kamu memikirkan terlalu jauh, yyuuk simak 6 cara jitu membangun usaha warung kelontong.
baca juga : Memulai Usaha Baju Online bagi Pemula, Simak Selengkapnya
1.Lokasi Usaha Warung Kelontong
Usaha warung kelontong umumnya menjual kebutuhan sehari-hari. Jika tempat tinggalmu berada di tengah-tengah pemukiman warga kamu tidak perlu menyewa toko, kamu cukup membuka warung kelontong di rumah. Kamu dapat memanfaatkan garasi atau kamar depan sebagai warung kelontong. Usahakan lokasi warung dapat dijangkau warga desa. Umumnya warga desa membeli barang kebutuhan sehari-hari di warung supaya tidak repot-repot pergi jauh.
2.Modal Usaha Warung Kelontong
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memikirkan sumber modal usaha. Apakah modal usaha tersebut berasal dari uang tabunganmu atau kamu lebih memilih modal usaha pinjaman dari bank. Jika kamu terpaksa harus meminjam bank, ambilah pinjaman bank yang paling kecil. Kamu juga harus misahkan uang hasil jualanmu dengan uang hasil usaha supaya tidak tercampur.
3. Riset Kebutuhan Pelanggan
Kamu perlu meriset kebutuhan warga desa sekitar agar nantinya ketika jika kamu sudah membuka warung kelontong banyak pelanggan yang datang. Misalnya kebanyakan Ibu rumah tangga pasti memerlukan kebutuhan mereka seperti gas, alat kebersihan, alat mandi, makanan, minuman dan lain sebagainya. Sebaiknya kamu dapat menjual barang yang kumplit agar warung kelontong yang kamu kelola banyak menarik perhatian pelangggan.
4. Menyiapkan Supplier
Setelah kamu meriset kebutuhan pelanggan kamu dapat segara mencatat supplier barang yang banyak dibutuhkan pelanggan. Kamu dapat memilih dari beberapa supplier, kemudian kamu analisa supplier mana yang cocok dengan keinginan pelanggan. Jika pelanggan kamu kebanyakan lebih suka sabun jenis A maka kamu bisa belanja ke supplier sabun jenis A.
5. Berikan Pelayanan yang Baik
Memberi pelayanan yang optimal kepada pelanggan adalah sebuah keharusan. Jika pelanggan merasa senang berbelanja di warung kelontongmu maka ia akan terus mengulanginya lagi. Sesekali kamu juga dapat memberikan reward kepada pelanggan setiamu.
Misalnya kamu memberikan hadiah berupa sabun untuk pelangganmu. Maka pelangganmu akan merasa lebih dihargai dan tidak jarang akan menjadi pelanggan loyal juga. Cara lain yang dapat kamu lakukan ialah denan senyum yang tulus, menyapa terlebih dahulu, sopan dan santun dalam menghadapi pembeli.
6. Persiapkan Berkas-Berkas Penting
Membuka warung kelontong juga memerlukan berkas-berkas lho. Menyiapkan berkas usaha berguna untuk menimalisir kejadian yang tidak terduga. Hal yang biasanya disiapkan untuk membuka usaha adalah Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan. Kamu juga perlu menyiapkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Nah selain menjual barang yang ada di warung kelontongmu secara offline, kamu juga dapat menjual barang yang ada di warung kelontongmu secara online. Jika berjualan online kamu juga perlu dukungan aplikasi pendukung dalam berjualan. Nah kamu bisa mendwonload aplikasir untuk membantu kamu berjualan secara online ataupun offline. Dalam Aplikasir tersedia fitur cetak struk pembayaran yang berguna untuk lebih menyakinkan pelanggan terhadap warung kelontongmu. Kamu juga dapat menggunakan fitur pembuatan website untuk toko online secara mudah.