Kenali Kelemahan Bisnis Thrift Shop

Istilah Thrift shop kini mulai banyak dikenal oleh banyak orang. Thrift shop menjadi barang bisnis yang mulai berkembang untuk saat ini.

Kenali Kelemahan Bisnis Thrift Shop – Bisnis ini berbeda dengan bisnis proleved. Bisnis proleved menjual barang bekas yang berasal dari barang kamu sendiri. Sedangkan bisnis thrift shop kamu menjual barang -barang bekas  yang berasal dari supplier.

Meskipun barang yang dijual merupakan barang bekas. Kamu masih berpeluang mendapatkan barang dengan kualitas yang bagus. Bahkan tidak jarang kamu juga mendapatkan barang baru.

Baca juga :  Manfaat Catatan Keuangan bagi Bisnis Anda

Pelanggan juga mendapatkan harga yang jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan membeli barang baru. Oleh karena itu, banyak pelanggan yang banyak mengincar bisnis thrift shop.

Barang yang dijual juga beragam mulai dari baju, buku, tas, sepatu dan lain sebagainya. Kebanyakan barang bekas yang paling laku adalah baju. Sebab perkembangan trend fashion yang berkembang dengan cepat membuat pembelian baju laris.

Meskipun usaha ini tergolong mudah namun, kamu perlu mengetahui kelemahan dari bisnis thrift shop. Kenali kelemahan Bisnis Thrift Shop. 

1. Modal Promosi yang Besar

Kamu tentunya ingin barang yang kamu jual laris manis. Menjual barang bekas memang cukup sulit dibandingkan dengan menjual barang baru. Pelanggan akan berfikir dua kalu untuk membeli barang bekas.

Apakah barang tersebut memiliki kualitas yang baik atau tidak. Banyak orang yang mempertanyakan barang yang kamu jual.

Oleh karena itu, kamu membutuhkan promosi untuk dapat menyakinkan pelanggan. Salah satu caranya adalah dengan mereview barang tersebut. Bagaimana kondisi barang, apakah cocok untuk digunakan atau tidak.

Untuk dapat membuat review yang profesional agar hasil yang ditampilkan tampak nyata kamu harus membayar jasa. Budget yang kamu keluarkan untuk promosi tentunya tidak kecil.

Padahal harga barang bekas tentunya lebih murah. Kamu tidak mungkin menjual dengan harga setinggi barang baru.

Biaya promosi yang besar ini menjadi kelemahan bisnis thrift shop. Kamu harus mengeluarkan biaya promosi yang besar, namun kamu tidak dapat menjual harga barang dengan harga yang tinggi.

2. Banyak Pesaing

Thrift Shop ini banyak diburu oleh pelanggan karena menjual barang bekas dengan kualitas yang bagus namun harga yang murah. Logikanya  jika ada barang bekas dengan kualitas yang murah, kenapa harus membeli barang baru.

Kamu juga mendapatkan barang branded dengan harga yang murah. Pasarnya yang yang sangat luas membuat banyak orang ingin membuka thrift shop. 

Baca juga :  Peluang Bisnis Startup Penghasil Banyak Cuan

Atas dasar peminatnya yang tinggi, hal ini membuat pelaku bisnis thrift shop ini membuat kamu memiliki banyak pesaing. Jadi pada saat kamu sudah membulatkan tekad kamu untuk bisnis thrift shop, maka kamu harus siap dengan ketatnya persaingan kompetitor yang ketat.

Namun, jangan pernah menjadikan hal ini sebagai kendala yang besar. Kamu masih berpeluang besar untuk dapat memenangkan kompetensi kompetitor dengan strategi marketing yang baik.

3. Banyak Stok Lama yang Tidak Laku

Pelanggan banyak yang menyukai barang dengan model yang terbaru. Hal ini membuat kamu untuk selalu update stok baru. Barang yang sering berganti model adalah baju.

Untuk dapat mengikuti perkembangan trend, kamu selalu membeli stok lama. Pada akhirnya kamu tidak menyadari bahwa stok lama malah menumpuk.

Stok lama yang menumpuk dan tidak laku tidak dapat menghasilkan keuntungan. Semakin banyak stok lama yang menumpuk tentunya membuat kamu rugi.

Lebih baik untuk menjual stok lama dengan harga diskon. Daripada stok lama tidak laku dan menumpuk begitu saja.

4. Inovasi dan Mengikuti Perkembangan Trend 

Mengandalkan harga yang murah saja tidak cukup membuat pelanggan tertarik. Kamu dapat harus dapat membuat inovasi dan mengikuti perkembangan zaman.

Inovasi tidak selalu sesuatu yang baru. Kamu dapat membuat inovasi dengan mengkombinasikan ide kamu dengan barang yang telah ada.

Jangan puas pada satu inovasi saja. Seiring dengan berjalannya waktu perubahan pasti akan terjadi. Maka kamu harus tetap belajar terus menerus untuk membuat inovasi baru.

Baca juga :  Tips Membangun Hubungan yang Baik dengan Pelanggan

Meskipun kamu menjual barang bekas, namun kamu juga harus tetep mengikuti perkembangan trend. Kebutuhan konsumen selalu berganti sesuai dengan pekembangan zaman.

Terlebih lagi jika kamu menjual baju, tas atau sepatu. Trend barang tersebut selalu berkembang dalam waktu yang cepat.

Dengan kamu selalu melakukan inovasi dan mengikuti perkembangan trend yang ada maka kesempatan mendapatkan pelanggan yang loyal. Pelanggan loyal akan selalu kembali untuk selalu berbelanja di toko kamu.

5. Cacat Produk

Menjual barang bekas tentunya berbeda dengan menjual barang baru. Ketika kamu membeli barang baru, kamu tidak perlu khawatir lagi karena tidak perlu takut barang cacat.

Barang yang kamu beli pasti dalam keadaan baru. Tidak pernah digunakan sebelumnya. Berbeda dengan membeli barang bekas.

Pelanggan harus lebih teliti pada saat membeli barang bekas. Sebab, kita tidak mengetahui siapa pengguna barang tersebut sebelum dijual.

Pelanggan juga harus memeriksa apakah ada bagian yang cacat atau tidak. Meskipun, kebanyakan barang yang dijual merupakan barang yang masih layak.  Kamu harus tetap teliti dalam memberi barang bekas.

Apapun jenis bisnis kamu, pastikan untuk dapat memberikan meningkatkan layanan pelanggan. Pelayanan yang baik akan membuat pelanggan menjadi nyaman.

Untuk meningkatkan pelayanan dalam segala jenis usaha kamu, maka kamu dapat menggunakan Aplikasir. Aplikasir merupakan Aplikasi Kasir POS dan Toko Online. 

Dengan menggunakan Aplikasir dapat membantu kamu untuk dapat mengelola toko, penjualan, pembelian, bahkan kepegawaian. Kamu juga dapat mencetak struk dapur, struk pembayaran bahkan kamu juga dapat langsung mengirim struk langsung ke pelanggan melalui pesan whatsapps.

Pingin buka toko online, tapi gak tau gimana caranya. Gak usah bingung lagi, hanya dengan menggunakan Aplikasir kamu dapat membuat toko online dalam hitungan detik. Buat toko kamu 24 jam hanya dengan menggunakan Aplikasir.

Kenali Kelemahan Bisnis Thrift Shop – Aplikasir juga dapat digunakan dalam mode offline. Sebaiknya, gunakan mode offline ini hanya pada saat keadaan darurat saja misalnya pada saat wifi internet kamu sedang bermasalah atau kamu kehabisan paket data.

Mode offline ini hanya dapat digunakan dengan menggunakan handphone. Jangan khawatir lagi untuk kehabisan ruang penyimpanan pada saat menggunakan Aplikasir. Sebab Aplikasir merupakan Aplikasi yang ringan dan tidak memakan banyak ruang penyimpanan.

Aplikasi kasir POS (Point of Sale) dengan fitur lengkap untuk semua jenis usaha anda. Membantu anda mengelola toko dan meningkatkan penjualan dengan mudah.